Sabtu, 11 April 2015

KLASIFIKASI LEMAK








    L E M A K




D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Korry Juita Situmorang
 (1215150023)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jakarta
2015



LEMAK

Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon ( C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelaut lemak), seperti petroleum benzne, ether. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.

1.    KLASIFIKASI LEMAK
Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan

1 . Jenis-jenis Asam
Sebagaimana pembahasan sebelumnya bahwa molekul lemak terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.

b. Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

2. Hidrolisis Lemak
Pada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan asam karboksilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi). Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester.
R–CO–OH             +     R′ – OH ——-à R–C–OR′ + H2O
asam karboksilat        alkohol                    ester
Dengan demikian, hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam lemak.

Berdasarkan struktur kimianya :
a.    Lemak sederhana (lemak & minyak)
b.    Lemak majemuk (fosfolipid dan lipoprotein)
c.    Lemak turunan (derivat lemak) asam lemak dan sterol 

Berdasarkan Sumbernya:
a.                   Lemak hewani, yaitu lemak yang berasal dari hewan
b.                  Lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari tumbuhan

Berdasarkan konsistensinya:
a.    Lemak padat
b.   Lemak cair

Berdasarkan wujudnya:
a.    Lemak terlihat
b.    Lemak tak terlihat
2.    Rumus bangun dari asam lemak jenuh dan asam lemak jenuh
http://1.bp.blogspot.com/-pkqC4lg87ug/UtY8FYvlZRI/AAAAAAAAAIs/AtA7WAM08Ug/s640/Picture6.png
3.  Fungsi Lemak

a.  Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energy paling padat, yang menghasilkan 9 kkal untuk tiap gram, yaitu 2.5 kali besar energy yang dihasilkan oleh karbohidrat.


b.  Sumber Asam Lemak Essesial
Lemak merupakan sumber asam lemak essensial, asam linoleat dan linolenat.

c.  Alat Angkut Vitamin Lemak
Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu. Lemak susu dan minyak ikan laut tertentu mengandung vitamin A dan D dalam jumlah berarti. Hampir semua minyak nabati merupakan sumber vitamin E. 

d.  Penghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga protein tidak digunkan sebagai sumber energi.

e.   Memberi Rasa Kenyang Dan Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Disamping itu lemak member tekstur yang disukai dan member kelezatan khusus dalam makanan.

f.  Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.

g.  Memelihara Suhu Tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam memelihara suhu tubuh.

h.  Pelindung Organ Tubuh
Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti jantung, hati, dan ginjal membantu menahan organ-organ tersebut tetap ditempatnya dan melindunginya terdapat benturan dan bahaya lain.

4.        Dampak Positif dan Negatif Konsumsi Lemak
Jika kelebihan lemak :
·      Menyebabkan penyempitan pembuluh darah
·      Peradangan di dalam arteri,
·      Pertambahan berat badan,
·      Kelebihan berat bahan (obesitas),

·      Dapat menyebabkan kanker, dan
·      Meningkatkan resiko penyakit jantung.
Jika kekurangan lemak :
·      Menyebabkan depresi,
·      Sulit konsentrasi,
·      Meningkatkan resiko anak autis bagi wanita hamil,
·       Merasa lelah,
·      Daya ingat lemah, dan
·      Meningkatkan resiko lemah fungsi otak.













Referensi
Davidson,S.
Human  Nutrition and Dietetic, 4th Edit
Williams and Wilkins, Baltimore, 1969

Charley,H 1970. Food Science, Jhon Wiley & Sons, New York

1 komentar: